Secara tak sengaja saya menemukan kejanggalan pada sebuah gereja itu. dimana pemimpin mereka mengajarkan sebuah paham yang sangat picik,, semuanya diajarkan dengan tolok ukur harta,,
agamapun dijadikan alat transaksi oleh kaum itu, entah tabiat atau bagaimana pola pikir mereka, tapi kaum itu memang sedikit membuatku geram,, geram dengan pikiran mereka, geram dengan tingkah mereka dan keegoisan yang mereka bungkus dengan hal yang untuk kebersamaan,sadarlah bahwa kata- kata bertumbuh dalam rumah tuhan itu membuat sukses dan makmur itu salah,, itu bukan hanya soal materi
karena
GEREJA tidak sama dengan Rupiah saudarakuh
saya geram dan kugambarkan ini,,, geram dan gelam,,